KATEGORI BUKU
Melalui kisah-kisah yang dikemas dalam dialog polos ala dunia bocah, Sujiwo Tejo dan Buya MN. Kamba coba mengajak kita 'bermain-main' untuk memperkenalkan ke-Maha Asyik-an Tuhan.
Tuhan sangat asyik ketika Dia tidak kita kurung paksa dalam penamaan-penamaan dan pemaknaan-pemaknaan. Dia tak terdefinisikan. Dia tak terkmaknakan. Dia ada sebelum definisi dan makna ada. Tuhan itu anti mainstream. Tuhan itu Maha Asyik ketika kita mentadabburi-Nya, bukan melogikakan-Nya.
Dengan mencampakkan kesombongan dan taklid pada kerendahan hati, buku ini mengingatkan pada kita: bahwa ke manapun kau memandang, di situlah wajah Tuhan.
"Asyik itu yang mengasyiki, Masyuk itu yang diasyiki. Jadi buku ini menyeret kita untuk mentawafi pengalaman Tuhan yang mengasyiki hamba-hamba-Nya. Kita menyangka kita juga mengasyiki-Nya, padahal aslinya yang asyik maupun yang masyuk adala Ia sendiri." -Emha Ainun Nadjib, Budayawan
Melalui kisah-kisah yang dikemas dalam dialog polos ala dunia bocah, Sujiwo Tejo dan Buya MN. Kamba coba mengajak kita 'bermain-main' untuk memperkenalkan ke-Maha Asyik-an Tuhan.
Tuhan sangat asyik ketika Dia tidak kita kurung paksa dalam penamaan-penamaan dan pemaknaan-pemaknaan. Dia tak terdefinisikan. Dia tak terkmaknakan. Dia ada sebelum definisi dan makna ada. Tuhan itu anti mainstream. Tuhan itu Maha Asyik ketika kita mentadabburi-Nya, bukan melogikakan-Nya.
Dengan mencampakkan kesombongan dan taklid pada kerendahan hati, buku ini mengingatkan pada kita: bahwa ke manapun kau memandang, di situlah wajah Tuhan.
"Asyik itu yang mengasyiki, Masyuk itu yang diasyiki. Jadi buku ini menyeret kita untuk mentawafi pengalaman Tuhan yang mengasyiki hamba-hamba-Nya. Kita menyangka kita juga mengasyiki-Nya, padahal aslinya yang asyik maupun yang masyuk adala Ia sendiri." -Emha Ainun Nadjib, Budayawan
Melalui kisah-kisah yang dikemas dalam dialog polos ala dunia bocah, Sujiwo Tejo dan Buya MN. Kamba coba mengajak kita 'bermain-main' untuk memperkenalkan ke-Maha Asyik-an Tuhan.
Tuhan sangat asyik ketika Dia tidak kita kurung paksa dalam penamaan-penamaan dan pemaknaan-pemaknaan. Dia tak terdefinisikan. Dia tak terkmaknakan. Dia ada sebelum definisi dan makna ada. Tuhan itu anti mainstream. Tuhan itu Maha Asyik ketika kita mentadabburi-Nya, bukan melogikakan-Nya.
Dengan mencampakkan kesombongan dan taklid pada kerendahan hati, buku ini mengingatkan pada kita: bahwa ke manapun kau memandang, di situlah wajah Tuhan.
"Asyik itu yang mengasyiki, Masyuk itu yang diasyiki. Jadi buku ini menyeret kita untuk mentawafi pengalaman Tuhan yang mengasyiki hamba-hamba-Nya. Kita menyangka kita juga mengasyiki-Nya, padahal aslinya yang asyik maupun yang masyuk adala Ia sendiri." -Emha Ainun Nadjib, Budayawan
Penerbit | : | Imania |
Tahun | : | 2016 |
Halaman | : | - |
Berat | : | 400 Gram |
Dimensi | : | 14 x 21 Cm |
Bahasa | : | Indonesia |
Cover | : | Soft |
ISBN/EAN | : | 9786027926295 |
Rekomendasi |
|
0 |
Sangat Puas |
|
0 |
Puas |
|
0 |
Di Bawah Rata-Rata |
|
0 |
Tidak Puas |
|
0 |